Janganlah menggoda macan kelaparan
Nanti kau akan diterkam di tengah siang
Janganlah membangunkan singa ketiduran
Nanti kau akan kena cakaran di tengah malam
Janganlah menganggu uciha klan
Nanti kau akan terkena sharinggan
Hahahahaha
Janganlah tertawa terlalu kegirangan
Nanti gigimu tanggal dan rahangmu bergeser kekanan
Atau tersandung dan uangmu berserakan dijalanan
Ataukah tak sengaja melihat perempuan anggun jatuh diseberang jembatan
Orang lain berdatangan dan menawarkan bantuan
Bantuan diberikan dan orang-orang menerima tamparan
Hingga mata kami saling bertatapan
Disaat belakangan seorang lelaki menghampiri sang perempuan
Menolongnya dan berhadap hadapan
Sang lelaki tidak menerima tamparan melainkan sebuah pelukan
Ini yang kukhawatirkan
Maksud hati ingin marah
Tetapi ini perkara wanita
Semuanya bisa luluh lantah gara-gara wanita
Sungguh sulit memahami yang namanya wanita
Ternyata ayahnya yang ada di hadapan
Hati lega tanpa alasan
Walaupun hanya dibalas tatapan
Tetapi terasa telah terjalin sebuah ikatan
Jantungku berbalab-balapan
Ketika perempuan menunjuk kepadaku sang pria tampan
Jangan-jangan dia merasa dilecehkan
Sungguh ini kegawat daruratan
Dan oh ternyata dibelakang pria tampan
Terjadi sebuah perampokan
Dan oh ternyata di belakang pria tampan
Adalah gedung kantor sebuah bank
Dan oh ternyata dibelakang pria tampan
Ada perempuan terancam dalam pelukan
Dan oh ternyata di belakang pria tampan
Ksatria bertopeng banyak berhamburan
Dan oh ternyata dibelakang pria tampan
Sang perempuan adalah ibu perempuan yang dijembatan
Janganlah bosan mendengar si pria tampan
Nanti kita akan lanjutkan.
Dengan peristiwa di depan bank
Tidak ada komentar:
Posting Komentar