Sabtu, 22 April 2017

Pungguk dan Bulan













Aku tak mengenal dirimu
Tapi seakan mengenal seumur hidupku
Lugunya tingkahmu
Bersihnya tatapanmu

Siapakah yang dapat membohongkan Kecantikanmu
Sejak kapan aku tertarik padamu
Bingung aku diterkam rasa rindu
Kubilang padamu tapi hati dihadang malu

Kukatakan dengan tersirat
Dengan pesan tersurat
Bahwa rinduku sudah tergurat
Dan rasa ini mulai mengurat

Dalam sehari kujadi pujangga
Melepas syair bertangga-tangga
Bukanlah ini namanya cinta
Tapi sesuatu yang ditengah-tengah

Bingung aku sejadi-jadinya
Sakit raga ditipu rasa
Sejak kapan terasa gelisah
Apakah karena rasa putus asa

Tapi hati menolak tuk tersiksa
Mengejar asa kemana larinya
Akan kungenggam dengan cara paksa
Meski terluka direnggut masa

Setiap peristiwa punya masa
Setiap masa punya peristiwa
Sungguh diri bukan penjajah
Tetapi hati telah terjajah

Tiada panas tiada hujan
Terlena diri dalam angan
Memiliki yang diharapkan
Bagai pungguk merindu bulan

Tidakkah engkau mendengarkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar