Material yang dipakai dalam pembuatan kapal ikan antara lain : kayu, baja, serat plastik (fibre glass), semen beton (ferrocement), plat alluminium alloy) dan kayu laminasi.
1. K a y u.
Pemanfaatan kayu untuk membuat kapa! sudah lama dikenal antara lain : jati, kulim, merbau dan tain-lain (dapat dilihat pada lampiran). Persyaratan kayu yang dipakai untuk membuat kapal antara lain :
· Tahan terhadap serangan hama/serangga.
· Pengaruh suhu dan kelembaban udara harus sekecil mungkin.
· Serabut kayu harus padat, dapat dilengkungkan dan tidak terlalu getas (tidak mudah patah).
· Tahan terhadap suhu sampai 110° C.
· Berat jenis maksimal 0,85.
·Kayu harus dalam keadaan lurus dengan panjang sekurang-kurangnya 6 meter dan berdiameter 40 cm.
Karena persyaratan-persyaratan suiit dipenuhi kecuali kayu jati, maka alternatif lain sebagai berikut:
Karena persyaratan-persyaratan suiit dipenuhi kecuali kayu jati, maka alternatif lain sebagai berikut:
· Kelas awet I - III
· Dibawah persyaratan tersebut, kayu hanya diperbolehkan untuk pembuatan perahu kecil (kano).
2. Serat Ptastik/Fibre Glass.
2. Serat Ptastik/Fibre Glass.
Komponen utama kumpulan fibre glass yang dipergunakan untuk pembuatan kapal adalah :
· Resin merupakan cairan yang berfungsi sebagai bahan perekat (persenyawaan) dan pelarut lembaran mat (serat plastik).
· Acelerator merupakan cairan yang dicampur dengan cairan resin sebagai bahan pengeras.
· Catalist merupakan katalisator pembeku.
· Serat Mat merupakan lembaran serat plastik (Fibre Glass Reinforced Plastik) yang akan larut atau bersenyawa dengan larutan resin.
Kekuatan material ini relatip lebih rendah daripada baja, sehingga tidak dapat digunakan untuk bahan konstruksi pembuatan kapal yang berukuran besar.
Fibre glass sebagai bahan konstruksi kapal mempunyai sifat yang ringan daripada material lainnya. Disamping itu, bila dibuat dalam jumlah banyak maka biaya pembuatannya akan lebih murah.
3. Kombinasi Kayu dan Serat Plastik.
Yang dimaksud dengan kombinasi disini adalah pelapisan lambung kayu dengan serat plastik. Penggunaan bahan ini selain sebagai pelapis juga sebagai pelindung kayu. Dengan dilapisinya kayu ini maka keuntungan yang diperoleh adalah :
· Kayu akan lebih awet.
· Proses pelapukan atau pembusukan kayu akan berkurang.
· Sifat muai-susut dari kayu akan berkurang.
· Kayu tidak mudah terbakar.
4. B a j a.
Penggunaan baja untuk konstruksi kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter adalah kurang efisien. Bagi kapal ikan yang mempunyai displacement lebih besar atau panjangnya lebih dari 20 meter, maka keperluan tangki semakin besar dan memerlukan peralatan yang semakin rumit.
Demikian juga pemanfaatan ruangan kapal dapat secara maksimal untuk menyimpan ikan hasi! tangkapan, bahan-bahan perbekalan dan eksploitasi (air tawar, solar, dan barang-barang lainnya), sehingga penggunaan baja sebagai bahan konstruksi kapal ikan akan lebih efisien jika dibandingkan dengan kayu.
Semakin benambah ukuran kapal maka penggunaan baja sebagai material akan semakin baik, bahkan unluk kapal berukuran besar pemakaian baja untuk konstruksi tubuh kapal menjadi lebih ringan jika dibandingkan dengan kayu.
Segi lain yang menguntungkan dari pemakaian baja ini adalah dapat digunakan untuk segala macam bentuk kapa! sehingga pembuatan bentuk yang sulit dapat diatasi dan pembangunannya mudah dilakukan serta dapat menyalurkan getaran (bagi kapal-kapal yang besar).
5. Semen Beton.
Bahan dasar dari pembuatan kapal adalah :
· Semen.
· Pasir murni yang sudah dicuci bersih atau pasir silikon.
· Pipa, besi beton dan anyaman kawat.
· Air yang terbebas dari garam.
Konstruksi bangunan kapal dengan menggunakan semen beton mahai biayanya atau kurang ekonomis, kecuaii bila dibangun di daerah yang ongkos buruhnya murah.
Membangun kapal dengan semen beton diperlukan tenaga yang cekatan dan ahli, dan diperlukan perencanaan yang matang. Penggunaan semen beton sebagai bahan konstruksi kapal hanya terbatas untuk kapal ikan yang berukuran kecil. Bahan ini kurang baik dalam menerima getaran.
6. Bahan kayu laminasi
Terbuat dari beberapa lapisan kayu baik untuk konstruksi melintang maupun memanjang, dan untuk kepentingan ini di pasaran telah tersedia kayu lapis kelautan (marine plywood). Konstruksi balokpun dapat dibuat dari beberapa lapisan kayu yang dirangkap dengan menggunakan lem khusus.
Secara umum, kapal yang terbuat dari bahan baik semen beton, fibre glass maupun bahan aluminium, pemeliharaannya lebih mudah daripada kayu dan baja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar