AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
AKUSISI BERTAHAP DAN DIVESTASI
OLEH :
ZULFIKAR HUSAIN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS EKONOMI
2014
PENDAPATAN PRAAKUISISI
Kewajiban penyusunan laporan konsolidasi timbul sejak terjadi pengendalian entitas induk atas entitas anak. Hak entitas induk atas laba dan dividen entitas anak diperhitungkan sejak tanggal akuisisi. Misalkan akuisisi saham yang menimbulkan hak pengendalian berlaku efektif tanggl 1 april,sehingga pendapatan investasi untuk tahun berjalan adalah 9 bulan. Jadi,laba perusahaan induk atau laba konsolidasi dari sudut pandang perusahaan induk adalah:
Laba entitas induk + pendapatan investasi atas laba entitas anak untuk 9 bulan.
Laporan konsolidasi pada dasarnya juga dibuat atas periode 9 bulan laporan keuangan entitas anak. Jadi,laba konsolidasi versi kertas kerja adalah:
Laba entitas induk periode 1 tahun xxx
Laba entitas anak untuk 9 bulan terakhir xxx
Laba kepentingan nonpengendali periode 9 bulan (xxx)
Laba konsolidasi tahun berjalan xxx
Perhitungan laba konsolidasi semacam itu menimbulkan masalah tersendiri karena laporan keuangan entitas anak disusun atas dasar satu tahun, sebagaimana laporan keuangan individu induk. Entitas induk harus memilah laporan keuangan entitas anak untuk periode 9 bulan agar dapat dikonsolidasi dengan laporan keuangan induk. Hal ini sering kali sulit dilakukan dan memberikan pekerjaan tambahan yang hampir tidak mungkin dilakukan. Laporan konsolidasi lazimnya disusun dalam periode satu tahun atau 12 bulan karena salah satu atau seluruh perusahaan yang dikonsolidasikan telah ada dari awal tahun. Apabila akuisisi terjadi bukan awal tahun,laba konsolidasi dapat dihasilkan dari laporan konsolidasi berbasis satu tahun dengan cara sebagai berikut:
Laba entitas induk periode 12 tahun xxx
Laba entitas anak periode 12 bulan xxx
Pendapatan pra akuisisi periode 3 bulan (1/1 -1/4) (xxx)
Laba kepentingan nonpengendalian periode 1 tahun (xxx)
Laba konsolidasi tahun berjalan xxx
pendapatan pra akuisisi merupakan pendapatan yang seharusnya diperoleh entitas induk sebelum tangga akuisisi. Misalkan entitas induk mengakuisisi 90% saham entitas anak tanggal 1 april 2013. Laba entitas anak tahun 2013 sebesar Rp120 juta diperoleh merata sepanjang tahun.Laba entitas induk tahun 2013 adalah Rp200 juta.peraga 7-1 menyajikan perhitungan laba konsolidasi dasar 9 bulan dan dasar 1tahun.
PERAGA 7-1
| Dasar 9 bulan | Dasar 1Tahun |
Laba entitas induk periode 1 tahun Laba entitas anak Pendapatan pra akuisisi (3/12 x 90% x 120 juta) Laba kepentingan non pengendali Laba konsolidasi | Rp 200.000.000 90.000.000 - (9.000.000) Rp 281.000.000 | Rp 200.000.000 120.000.000 (27.000.000) (12.000.000) Rp281.000.000 |
Perhitungan laba konsolidasi dengan cara tersebut memberikan hasil yang sama tetapi cara kedua lebih memungkinkan diterapkan. Pendapatan pra akuisisi diperlukan sebagai pengurangan laba konsolidasi jika kombinasi bisnis atau reakuisisi dilakukan bukan pada awal tahun
KOMBINASI BISNIS BERTAHAP
Adakalanya pihak pengakuisisi telah memeiliki kepentingan ekuitas sebelum pengendalian atas pihak yang diakuisisi terjadi. Misalkan PT India memiliki 45% kepentingan ekuitas PT Armenia.pada tanggal 5 januari 2012,PT India mengakuisisi kembali 10% kepentingan ekutitas PT Armenia yang memberikan PT India pengendalian atas PT Armenia. Hal inilah yang disebut sebagai kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap atau disebut juga akuisisi bertahap.
PSAK 22 revisi 2010 mensyaratkan dilakukannya penilaian investasi kembali pada saat terjadinya kombinasi bisnis bertahap. Dalam hal ini pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekutitas yang dimiliki sebelumnya atas pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
Contoh:Pada tanggal 5 Januari 2012, PT India memiliki investasi senilai Rp4,36 miliar atas 40% saham biasa PT Armenia. Kekayaan PT Armenia pada tanggal tersebut adalah Rp11 Miliar atas 1 juta lembar saham. Selisih nilai investasi dan nilai buku yang dimiliki disebabkan oleh goodwill. Pada tanggal tersebut PT India mengakuisisi 15% lagi saham PT Armenia dengan harga Rp1,71 miliar.Selisih Investasi dengan nilai buku yang dimiliki sebesar Rp1,65 miliar (15% x Rp11 miliar) disebabkan oleh goodwill sebesar Rp60 juta. Atas akuisisi 15% ini,PT India mencatat peningkatan nilai Investasi sebesar harga akuisisi sebagai berikut:
Investasi dalam saham PT Armenia Rp 1.710 juta
Kas Rp 1.710 juta
Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 22 revisi 2010,kombinasi bisnis bertahap mensyaratkan nilai investasi yang telah ada,yakni sebesar 40%, dinilai berdasarkan nilai wajar dengan merujuk pada harga akuisisi tanggal 5 Januari 2012. Harga akuisisi bertahap sebesar Rp1,71 miliar merupakan harga wajar untuk 15% kepemilikan ekuitas PT Armenia.Goowill yang timbul dari akuisisi tanggal 5 Januari 2012 atas P Armenia sebesar Rp60 juta merupakan goodwill atas 15% kepemilikan ekuitas PT Armenia,sehingga total goodwill harus dikalkulasi kembali untuk harga akuisisi atas 100% ekuitas PT Armenia.Harga akuisisi 100% ekuitas PT Armenia adalah Rp1,71 miliar / 15% atau Rp11,4 miliar.Jadi, nilai total goodwill adalah Rp400 juta yakni selisih harga akuisisi atas dasar 100% kepemilikan dengan total nilai/ buku kekayaan PT Armenia.
Cara lain adalah dengan membagi goodwill yang timbul dari akuisisi bertahap pada tanggal 5 januari 2012 dengan 15% kepemilikan (Rp60 juta /15% =Rp400 juta). Karena kepemilikan 40% PT India sebelumnya atas ekuitas PT Armenia,maka nilai investasi atas kepemilikan 40% tersebut adalah 40% x Rp11,4 miliar = Rp4,56 miliar. Karena nilai investasi yang tercatat sebesar Rp 4,36 miliar,terdapat kenaikan nilai investasi sebesar Rp200 juta(Rp4,56 miliar – Rp4,36 miliar). PSAK 22 mensyaratkan kenaikan nilai investasi ini dicatat sebagai keuntungan dengan jurnal sebagai berikut:
Investasi Rp 200 juta
Keuntungan Rp 200 juta
Jadi,total total nilai investasi setelah akuisisi bertahap adalah Rp6,27 miliar (RP4,56 miliar + Rp1,71 miliar). Jumlah ini juga sama dengan 55% dari total harga akuisisi,yakni Rp11,4 miliar yang telah dihitung sebelumnya.
Dalam periode pelaporan sebelumnya,pihak pengakuisisimungkin telah mengakui perubahan nilai atas kepentingan ekuitasnya pada pihak yang diakuisisi dalam pendapat komprehensif lainnya. Misalkan PT India mencatat 45% kepemilikan ekuitas atas PT Armenia dalam bentuk “Surat Berharga Tersedia Untuk Dijual”. Surat berharga klasifikasi tersedia untuk dijual berdasarkan PSAK 22,harus dinilai pada fair value (nilai wajar) di mana selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar disajikan di sisi ekuitas sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Misalkan dalam sisi ekuitas neraca PT India per 31/12/2011 terdapat pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 50 juta atas penilaian investasi dalam 45% ekuitas PT Armenia, yang diklasifiksi sebagai akun tersedia untuk dijual. pada tanggal timbulnya pengendalian, PT India harus mereklasifikasi pendapatan komprehensif lainya sebesar Rp 50 juta tersebut menjadi keutungan dengan jurnal sebagai berikut :
Selisih penilaian – surat berharga tersedia untuk dijual Rp 50 juta
Keuntungan Rp 50 juta
PSAK 22 juga mengantur bahwa untuk setia kombinasi bisnis, pihak pengakuissisi mengukur kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas asit neto teridetifikasi pihak yang diakuisisi. Dalam kasus akuisisi bertahadp atas ekuitas PT Armenia, kekayaan kepentingan nonpengendali adalah 45% dari kekayaan yang dimiliki, yakni Rp 4,95 Miliar (45% x Rp 11 miliar) ditambah alokasi goodwill untuk kepetingan nonpengendalin sebesar Rp 180 juta (45% x Rp 400 juta), sehingga total kepentingan non pengendali dalah Rp 5,13 miliar
Misalkan pada tahun 2012 PT Armeni mengumumkan laba sebesar Rp 600 juta dan terjadi penurunan nilai goodwill Rp 100 juta, sehingga pendapatan investasi PT India periode 2012 adalah sebagai berikut :
Laba dari entitas anak 55% Rp 330.000.000
Penurunan nilai goodwill 55% ( 55.000.000)
Pendapat investasi Rp 275.000.000
Karena itu, nilai investasi per 31/12/2012 adalah sebagai berikut :
Investasi 1/1/2012 Rp 4.360.000.000
Penilai atas nilai wajar 200.000.000
Akuisisi 5/1/2012 1.710.000.000
Pendapatan investasi 275.000.000
Investasi 31/12/2012 Rp 6.545.000.000
Sedangkan laba kepentingan nonpengendali adalah sebgai berikut:
Laba PT Armenia 45% Rp 270.000.000
Penurunan nilai goodwill 45% (45.000.000)
Laba kepentingan nonpengendali Rp 225.000.000
Kertas kerja konsolidasi PT India dan PT Armenia untuk periode yang berakhir 31/12 2012 disajikan dalam peraga 7-2. Adapun jurnal eliminasi yang diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi adalah sebagai berikut:
1.Eliminasi pendapatan dari entitas anak dan laba dibagi anak sebesar Rp275.000.000
Pendapatan dari PT Armenia Rp275.000.000
investasi dalam saham Rp275.000.000
2.Alokasi laba kepentingan nonpengendali
Laba kentingan nonpengendali Rp225.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp225.000.000
3.Eliminasi saldo awal
Modal saham Rp8.000.000.000
Laba ditahan 3.000.000.000
Goodwill 400.000.000
Investasi dalam saham Rp 6.270.000.000
Kepentingan non pengendalian 5.130.000.000
4.Penurunan nilai goodwill
Beban operasi Rp 100.000.000
Goodwill Rp 100.000.000
Reakuisisi Tahun 2013
Misalkan pada tanggal 1 april 2013 PT India mengakuisisi kembali 15% saham PT Armenia dengan harga Rp1,8 miliar, sehingga pendapatan investasi PT India tahun 2013 mengalami perubahan, yakni 55% atas laba entitas anak dari 1 Januari hingga 1April, dan 70% dari periode April hingga Desember 2013. Misalkan dalam tahun 2013 PT Armenia mengumumkan laba sebesar Rp700 juta dan tidak ada penurunan goodwill Selama periode Januari hingga akhir maret. Kekayaan PT Armenia per 1 April adalah sebagai berikut:
Kekayaan 1 Januari 2013 Rp11.600.000.000
Laba periode januari-maret (3/12 x 700 juta) 175.000.000
Kekayaan 1 April 2013 Rp11.775.000.000
Perhitungan nilai investasi per 1 April 2013 adalah sebagai berikut:
Nilai investasi 1 Januari 2013 Rp6.545.000.000
Pendapatan investasi (55% x 700 juta x 3/12) 96.250.000
Nilai buku investasi 1/4/2013 Rp6.641.250.000
Saldo investasi yang telah ada per 1 april atas 55% saham PT Armenia harus dinilai berdasarkan nilai wajar sesuai dengan PSAK 22 revisi 2010,dengan merujuk pada harga.
PERAGA 7-2
Kertas kerja konsolidasi
PT India dan Entitas Anak PT Armenia
31/12/2012
Keterangan (dalam ribuan PT India PT Armenia Eliminasi Laporan
Debet KreditKonsolidasi
Laporan laba-rugi
penjualan Rp15.000.000 8.000.000 23.000.000
pendapatan dari PT amerika 275,000 275,000
HPP (6,000,000) (3,750,000) (9,750,000)
Laba kepentingan non pengendali 225,000 (225,000)
Beban operasi (7,555,000) (3,650,000)100,000 (11,305,000)
Laba bersih 1,720,000 600,000 1,720,000
Laba ditahan 1/1/2012 4,025,0003,000,000 3,000,000 4,025,000
Laba ditahan 31/12/2012 5,745,000 3,600,000 5,745,000
Neraca
Kas 810,000 500,000 1,310,000
Piutang usaha 1,000,000 1,800,000 2,800,000
Persediaan 3,205,000 2,700,000 5,905,000
Investasi saham PT Armenia 6,545,000 275,000 6,270,000
Goodwill 400,000 100,000 300,000
Bagunan l 8,000,000 5,500,000 13,500,000
Tanah 6,000,000 4,000,000 10,000,000
Total Aktiva 25,560,00014,500,000 33,815,000
Utang usaha 1,555,000 500,000 2,055,000
Utang jangka panjang 3,260,000 2,400,000 5,660,000
Modal saham 15,000,000 8,000,000 8,000,000 15,000,000
Laba ditahan 5,745,000 3,600,000 5,745,000
Kepentingan nonpengendali 225,000 5,355,000 5,130,000
Total pasiva/kewajiban25,560,00014,500,00012,000,00012,000,00033,815,000
Akuisisi tanggal 1 April atas 15% saham PT Armenia.Harga akuisisi sebesar Rp1,8 miliar mencerminkan harga wajar investasi untuk 15% saham PT Armenia. Jadi,harga wajar atas 100% saham adalah Rp12 miliar. Karena PT India telah memiliki saldo investasi 55% maka harga wajar investasi tersebut adalah 55% x Rp12 miliar = Rp6,6 miliar. Dengan demikian,telah terjadi penurunan nilai investasi dari nilai buku sebesar Rp41,25 juta.
(Rp. 6.600.000.000 – Rp. 6.641.250.000). Sesuai dengan ketentuan PSAK 22 revisi 2010, PT India harus mencatat penurunan nilai tersebut sebagai kerugian atas penilaian investasi sebagai berikut:
Kerugian penurunan nilai investasi Rp. 41.250.000
Investasi Rp. 41.250.000
Perhitungan goodwill setelah ekuisisi ketiga menjadi sebagai berikut:
Harga wajar investasi atas 100% saham 12.000.000.000
Nilai buku yang dimilki atas 100% saham 11.775.000.000
Goodwill 225.000.000
Misalkan penurunan nilai godwill dari satu april hingga 31/12/2012 adalah Rp. 63.750.000 dan deviden diumumkan pada tanggal 31 desember 2013 sebesar Rp. 200 juta. Pendapatan investasi dihitung sebagai berikut:
Laba dari entitas anak 1 januari sd 1 april (55% x ¼ x 700 jt) 96.250.000
Penurunan nilai goodwill 70% x 63.750.000 (44.625.000)
Pendapatan dari 1 april sd 31 desember (70%) 367.500.000
Pendapatan investasi 419.125.000
Sementara itu, nilai investasi dalam saham PT. Armenia menjadi sebagai berikut:
Investasi 1/1/2013 6.545.000.000
Penurunan nilai wajar investasi (41.250.000)
Akuisisi bertahap15% 1.800.000.000
Pendapatan investasi 419.125.000
Divedin (70% x 20 jt) (140.000.000)
Investasi 31/12/2013 8.582.875.000
Atau jika dihitung sejak tanggal 1 April 2013 :
Investasi 1/4/2013 (berdasarkan nilai wajar) 6.600.000.000
Akuisisi bertahap15% 1.800.000.000)
Pendapatan investasi (367.500.000 – 44.625.000) 322.875.000
ivedin (70% x 20 jt) (140.000.000)
Investasi 31/12/2013 8.582.875.000
Dalam penyusunan kertas kerja konsoidasi tahun 2013 muncul pendapatan pra akuisisi sebesar Rp. 26.250.000 (15x 3/12x70 jt), yang mengurangi laba konsolidasi karena akuisisi kembali selama tahun 2013 terjadi diantara tahun berjalan, yakni 1 april. Kertas kerja konsolidasi PT. India dan PT.Armenia disajikan dalam kertas kerja pada peraga 7-3. jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi 2013 adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan dari entitas anak dan deviden entitas anak
Pendapatan dari PT.Armenia Rp. 419.125.000
Dividen Rp.140.000.000
Investasi dalam PT. Armenia 279.125.000
2. Alokasi laba kepentingan non pengendali
Laba entitas anak Rp. 210.000.000
Penurunan nilai goodwill (19.125.000)
Laba kepentingan non pengendali Rp. 190.875.000
Laba kepentingan nonpengendali Rp. 190.875.000
Deviden Rp.60.000.000
Kepentingan nonpengendali 130.875.000
3. eliminasi saldo awal
Modal saham Rp. 8.000.000.000
Laba ditahan 3.600.000.000
Goodwil 225.000.000
Pendapatan pra akuisisi 26.250.000
Investasi dalam PT. Armenia Rp.8.303.750.000
Kepentingan nonpengendali 3.547.500.000
4. penurunan nilai goodwill
Beban operasi Rp. 63.750.000
Goodwil Rp.63.750.000
DIVESTASI (PELEPASAN SAHAM)
Divestasi menyebabkan berkurangnya hak entitas induk atas laba dan dividen entitas anak. Nilai buku investasi dalam saham yang dijual harus dihitung pada tanggal penjualan. Apabila harga jual lebih tinggi dari nilai investasi yang dijual, entitas induk mendapat laba enjualan, dan apabila sebaliknya terjadi kerugian penjualan.
Masih dalam kasus PT.India diatas, misalkan PT. India menjual (melepaskan) 14% saham PT.Armenia yang dimiliki, atau 0,2 nilai investasi PT. India atas saham PT. Armenia, dengan harga Rp. 1.750.000.000. laba PT. Armenia tahun 2014 adalah Rp. 600 jt dan PT. Armenia mengumumkan dividen tanggal 1 desember 2014 senilai Rp. 200 juta. Pada tahun 2014 terjadi penurunan nilai goodwill sebesar Rp. 61.250.000
Divestasi Diawal Tahun
Misalkan PT.India melepaskan investasinya efektif tanggal 1 januari 2014. Nilai investasi pada tanggal tersebut adalah Rp. 8.582.875.000 atau merupakan nilai investasi per 31/12/2013 yang telah dijelaskan sebelumnya. Penjualan 14% saham PT. Armenia yang dimiliki setara dengan 0,2 dari nilai investasi yang dimiliki atau Rp. 1.716.575.000 (0,2 x Rp. 8.582.875.000 ). Pelepasan ada harga Rp. 1,75 miliar menghasilkan keuntungan Rp. 33.425.000. pelepasan investasi tersebut menyebabkan kepemilikan PT. India atas saham PT. Armenia berkurang 14% atau menjadi 56%.
PERAGA 7-3
Kertas Kerja Konsolidasi
PT. India dan Entitas Anak PT. Armenia
31/12/2013
Eliminasi laporan
Keterangan (dalam rupiah) PT. India PT. Armenia D C konsolidasi
Laporan laba rugi
Penjualan 15.000.000 8.000.000 23.000.000
Pendapatan dari PT. Armenia 419.125 419.125
HPP (6.000.000) (3.750.000) (9.750.000)
Rugi penilaian Investasi (41.250) (41.250)
Beban operasi (7.555.000) (3.550.000) 63.750 (11.168.750)
Laba Kepentingan Nonpengendali 190.875 (190.875)
Pendapatan Pra akuisisi 26.250 (26.250)
Laba Bersih 1.822.875 700.000 1.822.875 Laba Ditahan 1/1/2013 5.745.0003.600.000 3.600.000 5.745.000
Deviden (800.000) (200.000) 200.000 (800.000)
Laba ditahan 31/12/2013 6767.875 4.100.000 6767.875
Neraca
Kas 850.000 600.000 1.450.000
Piutang usaha 1.000.000 1.800.000 2.800.000
Persediaan 3.205.000 3.100.000 6.305.000
Investasi Saham PT. Armenia 8.582.875 279.125
8.303.750
Goodwill 225.000 63.750 161.250
Bangunan 8.200.000 5.600.000 13.800.000
Tanah 6.000.000 4.000.000 10.000.000
Total Aktiva 27.837.875 15.100.000 34.516.250
Utang usaha 1.000.000 600.000 1.600.000
Utang jangka panjang 5.070.000 2.400.000 7.470.000
Modal saham 15.000.000 8.000.000 8.000.000 15.000.000
Laba ditahan 6.767.875 4.100.000 6.767.875
Kepentingan nonpengendali 130.875 3.678.375
Total Pasiva/kewajiban 27.837.875 15.100.00 12.525.000 12.525 34.516.250
Pendapatan investasi PT.India tahun 2014 dihitung dengan persentase kepemilikan 56% sebagai berikut :
Laba entitas anak (56% x 600 jt) Rp. 336.000.000
Penurunan nilai goodwill Rp. (34.300.000)
Laba kepentingan non pengendali Rp. 301.700.000
Sedangkan nilai investasi pada akhir tahun 2014 menjadi sebagai berikut:
Investasi Rp. 8.582.875.000
Pelepasan (1.716.575.000)
Investasi 1/1/2014 setelah pelepasan Rp. 6.866.300.000
Pendapatan investasi 301.700.000
Dividen (56% x 200 jt) (112.000.000)
Investasi 31/12/2014 Rp. 7.056.000.000
Kertas kerja konsolidasi PT. India dan PT. Armenia disajikan dalam peraga 7-4 jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Pendapatan dari entitas anak dan deviden entitas anak
Pendapatan dari PT.Armenia Rp. 301.700.000
Dividen Rp. 112.000.000
Investasi dalam PT. Armenia Rp. 189.700.000
2. Alokasi laba kepentingan non pengendali
Laba entitas anak Rp. 264.000.000
Penurunan nilai goodwill (26.950.000)
Laba kepentingan non pengendali Rp. 237.050.000
Laba kepntingan nonpengendali Rp. 237.050.000
Deviden Rp. 88.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp. 149.050.000
3. eliminasi saldo awal
Modal saham Rp. 8.000.000.000
Laba ditahan 4.100.000.000
Goodwil 161.250.000 Investasi dalam PT. Armenia Rp.6.866.300.000
Kepentingan nonpengendali 5.394.950.000
4. penurunan nilai goodwill
Beban operasi Rp. 61.250.000
Goodwil Rp. 61.250.000
PERAGA 7-4
Kertas Kerja Konsolidasi
PT. India dan Entitas Anak PT. Armenia
31/12/2014 – Divestasi Awal Tahun
Eliminasi laporan
Keterangan (dalam rupiah) PT. India PT. Armenia D C konsolidasi
Laporan laba rugi
Penjualan 14.500.000 7.000.000 21.500.000
Pendapatan dari PT. Armenia 301.700 301.700
HPP (6.250.000) (3.500.000) (9.750.000)
Untung Penjualan 33.425 33.425
Beban operasi (7.250.000) (2.900.000) 612750 (10.211.250)
Laba Kepentingan Nonpengendali 190.875 (190.875)
Laba Bersih 1.335.125 600.000 1.335.125 Laba Ditahan 1/1/2014 6.767.875 4.100.000 4.100.000 6.767.875
Deviden (1.000.000) (200.000)200.000 (1.000.000)
Laba ditahan 31/12/2014 7.103.000 4.500.000 7.103.000
Neraca
Kas 917.000 600.000 1.517.000
Piutang usaha 1.000.000 1.800.000 2.800.000
Persediaan 4.000.000 3.100.000 7.100.000
Investasi Saham PT. Armenia 7.056.000 189.700
6.866.300
Goodwill 161.250 61.250 100.000
Bangunan 8.200.000 5.600.000 13.800.000
Tanah 6.000.000 4.000.000 10.000.000
Total Aktiva 27.173.000 15.100.000 35.317.000
Utang usaha 1.000.000 600.000 1.600.000
Utang jangka panjang 4.070.000 2.000.000 6.070.000
Modal saham 15.000.000 8.000.000 8.000.000 15.000.000
Laba ditahan 7.103.000 4.500.000 7.103.000
Kepentingan nonpengendali 14.050 5.544.000
Total Pasiva/kewajiban 27. 173.000 15.100.00 12.250.000 12.861.250 35.317.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar